Jumat (22/10/2019), Mahasiswa Program
Studi S2 Ketahanan Nasional UGM berkesempatan mengunjungi Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhannas) RI. Kegiatan bertajuk Kuliah Lapangan ini dimaksudkan untuk
memberikan pengetahuan dan wawasan keilmuan serta meningkatkan jiwa dan
karakter kepemimpinan bagi Mahasiswa S2 Ketahanan Nasional UGM.Â
Rombongan dari
UGM yang dipimpin oleh Ketua Prodi S2 Ketahanan Nasional UGM, Prof. Dr. Armaidy
Armawi, M.Si., membawa turut serta 39 Mahasiswa yang terdiri dari Kelas
Kerjasama Kemenpora, Kemenhan dan kelas reguler. Kegiatan diawali dengan
pemberian kuliah umum tentang Sistem
Pengukuran Indeks Ketahanan Nasional dan Simulasi Kebijakan Publik, yang
disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Dadan Umar Daihani, DEA., selaku Tenaga Profesional Lemhannas RI bidang Sumber Kekayaan
Alam dan Ketahanan Nasional.
Prof. Dadan mengungkapkan bahwa
konsep dasar ketahanan nasional merupakan upaya untuk menciptakan kondisi
dinamis suatu bangsa. Artinya dapat kembali pada posisi semula ketika mendapat
perlakukan baik berupa tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang
dari dalam ataupun dari luar negeri. “Ketahanan nasional perlu diukur, agar dapat
mengetahui seberapa tinggi ketahanan nasional di Indonesia” imbuhnya.Â
Selain mendapatkan kuliah umum, Mahasiswa juga
mendapat kesempatan untuk mengunjungi Laboratorium Pengukuran Ketahanan Nasional
(Labkurtannas) Lemhannas RI. Diterima langsung oleh Marsma TNI Ade Dian
Suryacandra, M.Sc., selaku Kepala Pusat Labkurtannas Lemhannas RI, Mahasiswa
tidak hanya mendapatkan wawasan baru tentang pengukuran indeks ketahanan
nasional, tapi juga melakukan diskusi interaktif, khususnya tentang sambutan
positif dari Lemhannas bagi mahasiswa yang membutuhkan informasi data untuk
keperluan penulisan tesis.Â
Marsma Ade yang juga merupakan alumni Prodi S2
Ketahanan Nasional UGM angkatan 2008, menyampaikan bahwa UGM dengan Lemhannas
sudah seperti saudara yang memiliki keterikatan hubungan kerjasama sudah sekian
lama. Marsma Ade juga berharap agar Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu atau
wawasan yang didapat selama kuliah lapangan di Lemhannas dalam kegiatan
penelitian atau penulisan tesis, serta dengan mengetahui pentingnya pengukuran
indeks ketahanan nasional Indonesia, diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman
dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
Sementara Mahasiswa mengikuti kegiatan perkuliahan,
Ketua Prodi S2 Ketahanan Nasional UGM, Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si., didampingi
oleh Sekretaris Prodi, Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si., dan Drs. Syafiq Effendhy,
M.Si., selaku Koordinator Jaminan Mutu Prodi, diterima oleh Laksma TNI Budi
Setiawan, S.T., selaku Kepala Biro Kerja Sama dan Hukum Settama Lemhannas RI
untuk melakukan pembahasan tindak lanjut kerja sama yang sudah terjalin antara
UGM dengan Lemhannas RI.Â
Kerjasama yang sudah terjalin selama ini meliputi program peningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
melalui penyelenggaran Program Pascasarjana. Prof Armaidy juga menyampaikan
melalui kerjasama antara UGM dengan Lemhannas ini diharapkan dapat menghasilkan
calon-calon pembuat kebijakan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Selain mengunjungi Lemhannas RI,
rombongan dari Prodi S2 Ketahanan Nasional juga melakukan kunjungan ke Komando
Daerah Militer Jaya/Jayakarta. Diterima langsung oleh Panglima Kodam Jaya,
Mayor Jenderal TNI Eko Margiyono, M.A yang berkenan juga memberikan kuliah umum
dengan tema Integritas Generasi Muda dan Tantangan Satkowil di Kodam Jaya.Â
Membahas tentang isu-isu sosial yang berkembang di Ibukota beberapa waktu
terakhir, di antaranya, isu tentang radikalisme masih menduduki posisi
tertinggi di Jakarta. Pangdam menjelaskan bahwa radikalisme yang berkembang
saat ini cenderung menggunakan cara-cara kekerasan untuk mencapai
tujuannya. Aliran radikalisme menganggap bahwa yang berbeda atau tidak sealiran
dengan kelompoknya dianggap salah.
“Radikalisme tidak
selalu menyangkut masalah agama, namun juga hal lain. Bagaimanapun,
menyampaikan sesuatu dengan kekerasa adalah hal yang tidak dibenarkan”
pungkasnya. (SPs/Shinta)Â