Sebanyak 89 wisudawan, yang terdiri dari 72 wisudawan magister dan 17 wisudawan doktor dilepas oleh Dekan Sekolah Pascasarjana UGM pada Rabu, 24 April 2019 di Auditorium Lt. 5 Gedung Sekolah Pascasarjana UGM. Dari jumlah tersebut tercatat 24 lulus magister dengan predikat cumlaude, dan 4 lulus doktor juga dengan predikkat cumlaude.
Dalam sambutannya, Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D menyampaikan, bahwa Sekolah Pascasarjana berusaha untuk meningkatkan diri dalam hal kwalitas prodi maupun lulusan. Dekan juga berharap agar komunikasi dengan alumni bisa senatiasa terjalin.
Hal tersebut terkait dengan capaian akdreditasi prodi agar sesuai dengan yang diharapkan. “Bagaimana alumni bisa terus komunikasi dengan kita semua, akreditasi model baru ini agak beda. Yg model baru ini yg dinilai mengenai output outcome dari lulusan. Oleh karena itu track record para lulusan perlu dikomunikasikan terus”. Ungkap Dekan
Dekan juga menunggu saran-saran bagaimana supaya prodi yang ada di pasca tetap bisa bermanfaat, secara kwalitas dan kwantitas karena lulusan dari pascasarjana masih sangat dibutuhkan.
Lebih lanjut, Dekan juga menyampaikan doa semoga para lulusan sukses dalam karir, dalam keluarga,mendapatkan kebahagiaan baik di dunia dan di akhirat serta rizqi yang melimpah dan barokah. Dekan juga berpesan kepada para alumni agar jangan lupa kepada orang tua yang selama ini telah membimbing dan mendoakan.
Sementera itu, wakil wisudawan Wahyu Yun Santosa dari Program Studi Doktor Ilmu Lingkungan menyampaikan selamat dan terima kasih kepada semua pihak yang telibat dalam proses studinya.
“Tiada kata lain yg bisa disampaikan,selamat dan proficiat untuk para wisudawan. Momen ini menjadi penanda apa yg kita lalui selama dua hingga lima taun ini akhirnya mencapai suatu arti, dalam artian ketika kita mampu bersabar dan bertahan menjalani proses demi proses dari pendaftaran. Pencapaian ini adalah suatu hal yg begitu indah ketika kita semua sadar dan tau alasan dibalik capain ini. Semoga bukan menjadi semacam jebakan betmen, bingung mau ngapain setelah wisuda.” Ungkap Wahyu.
Dalam statistik yang dibacakan oleh Wakil dekan Bidang Akademik, Kemahsiswaan dan Kerjasama, Dr. Hilda Ismail, M. Si., Apt, disampaikan bahwa rata-rata lama studi untuk program magister adalah 2 tahun 4 bulan, Masa studi tercepat adalah 1 tahun 6 bulan 16 hari, diraih oleh Liza Aufia Utami Br Ginting, Magister Kependudukan. Sedangkan untuk program doktor, waktu studi tercepat 3 tahun 0 bulan 2 hari diraih oleh Sujud Puji Nur Rahmat, dari Program Studi Doktor Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa
Dari data statistik usia, wisudawan magister termuda diraih oleh Annisa Eka Puspisasari, Magister Manajemen Bencana yang berusia 24 tahun 3 bulan 5 hari. Dari program Doktor, usia termuda diarih oleh Ferinandus Lenardo Snanfi, Doktor Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan, 33 tahun 2 bulan 16 hari.
IPK tertinggi program magister 3,98, diraih oleh Ali Ilham Almujaddidy, Magister Agama dan Lintas Budaya, dan dari program doktor, IPK tertinggi 4.00 diraih oleh Wahyu Yun Santoso, Doktor Ilmu Ilmu Lingkungan.
Penlepasan wisudawan ini digelar usai acara wisuda di Graha Sabha Pramana (SPs/AW)