Pada tanggal 5 Agustus 2018 telah
terjadi gempa dangkal berkekuatan
7 Skala Richter (SR) di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang bersumber dari
aktivitas sesar naik Flores (Flores Arch
Thrust) di kedalaman 15 km pada 18 km barat laut Lombok. Sesar tersebut
memanjang dari wilayah Selat Bali di utara Lombok hingga ke Sumbawa, Nusa
Tenggara Timur. Gempa berkekuatan 7 SR ini merupakan gempa utama, dimana
semenjak gempa tersebut terdapat 451 gempa susulan hingga tanggal 14 Agustus
2018, dengan gempa susulan terbesar memiliki kekuatan 5,9 SR. Daerah yang
terdampak gempa ini adalah Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Timur (sebagai
daerah dengan dampak terparah), Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok
Tengah, dan Kota Mataram. Total korban
jiwa saat itu akibat gempa tersebut adalah 259 Jiwa, total korban luka berat adalah 1.033jiwa,
sementara jumlah pengungsi mencapai 270.168 jiwa. Jumlah kerusakan infrasruktur
sebanyak 67.857 unit rumah, 6 unit jembatan, 458 unit sekolah, 3 unit rumah
sakit, 10 unit puskesmas, 10 unit puskesmas pembantu, 15 unit masjid, 50 unit
mushola, 3 unit pelinggih, dan 20 unit perkantoran. Kerugian finansial akibat
gempa tersebut adalah sekitar Rp 1 triliun.