Universitas Gadjah Mada Nama Instansi
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Berita
  • Teliti Peran perempuan dalam perjodohan di Pesantren, Nihayatul Wafiroh Raih Doktor

Teliti Peran perempuan dalam perjodohan di Pesantren, Nihayatul Wafiroh Raih Doktor

  • Berita
  • 8 November 2016, 00.00
  • Oleh: layanantik
  • 0

Yogyakarta, Anak-anak perempuan
dari Kyai juga Nyai (Isteri Kyai) di pesantren adalah agen yang aktif dalam arrange
mariage (perjodohan). Mereka memainkan angency mereka dengan cara yang berbeda
beda menggunakan modalitasnya untuk mencapai tujuan tertentu.

Mereka juga
melakukan kritik atas praktek perjodohan, bernegosiasi ketika proses perjodohan
berlangsung dan bahkan mereka juga melakukan resistansi.

Dalam paparan disertasinya yang berjudul
“Women”™s Agency in Arranged Marriages
Within The Context of
Pesantrean,” untuk memperoleh gelar Doktor di Sekolah
Pascasarjana UGM pada Senin (7/11), Nihayatul Wafiroh menyampaikan, perjodohan
bukanlah praktek baru hingga saat ini, begitu juga di pesantren.

Dengan memiliki capital, perempuan lebih berani memainkan agencynya. Perempuan dengan keunggulannya memiliki capital, baik itu sosial maupun cultural capital akan memiliki bergaining position yang berbeda pula pada proses arranged marriages.

Pandangan selama ini, dalam
praktek perjodohan di pesantren, perempuan yang terlibat
sering dimasukkan dalam posisi yang dan dianggap tidak memiliki suara, agen
pasif dan tidak memberi kontribusi apa-apa. Sedangkan orang yang dianggap
mempunyai kuasa penuh dalam proses perjodohan adalah Kyai, papar Nihayatul, Peserta
Program S3 Inter Religious Studies (IRS) ini.

Lebih lanjut anggota komisi 9
dari Frakasi PKB DPR RI ini menyampaikan, budaya pesantren yang melarang
hubungan dengan lawan jenis menjadi salah satu yang melanggengkan praktek
perjodohan.

Pesantren yang memegang kuat agama Islam, masih memandang tabu
persoalan hubungan laki-laki dan perempuan yang tidak memiliki hubungan
persaudaraan.

Pernikahan adalah satu-satunya jalan perempuan dan laki laki bisa
berhubungan. Pada akhirnya ketika akan melakukan pernikahan maka orang tua atau
juga guru menjadi penentu.

Menurut informan dalam penelitian
yang dilakukan di 5 Pesantren Jawa Timur ini, terbaca bahwa Nyai memiliki
posisi yang kuat dalam proses arranged marriages.

Salah satu informan
mengatakan, keputusan untuk melanjutkan atau memberhentikan proses pertunangan
bukan di tangan ayahnya yang Kyai, namun di kendali Ibunya (Nyai), ungkap
Nihayatul.

Namun hal itu tidak pernah muncul
di permukaan, hal ini dikarenakan keluarga pesantern masih memegang konsep “perfect
marriage” yang berati bahwa untuk semua urusan yang diluar rumah, harus
terlihat laki- laki yang menghandle, tambahnya.(SPs/arni)

Link



Recent Posts

  • PKM SPs: Pemanfaaan Limbah Jagung untuk Pakan Ternak dan Pupuk Organik
  • SPs Luluskan 60 Magister dan 7 Doktor
  • Pentingnya Liputan Kegiatan Kampus
  • Menjadi Karyawan Bintang
  • SPs Ikut Dorong Pengembangan Pariwisata NTT

Arsip

  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juni 2021
  • Maret 2021
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Juni 2020
  • Maret 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • April 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • Oktober 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2014
  • Januari 2014
  • Juli 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • Juli 2011
  • Juni 2011
  • Mei 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • Desember 2010
  • November 2010
  • Oktober 2010
  • September 2010
  • Agustus 2010
  • Juli 2010
  • Juni 2010
  • Mei 2010
  • April 2010
  • Maret 2010
  • Februari 2010
  • Januari 2010
  • Desember 2009
  • November 2009
  • Oktober 2009
  • September 2009
  • Agustus 2009
  • Juli 2009
  • Juni 2009
  • Mei 2009
  • April 2009
  • Maret 2009
  • Februari 2009
  • Januari 2009
  • Desember 2008
  • November 2008
  • Oktober 2008
  • September 2008
  • Agustus 2008
  • Juni 2008
  • Mei 2008
  • Januari 2008
  • November 2007

Kategori

  • Berita

Meta

  • Masuk
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • web instansi
Universitas Gadjah Mada

Alamat Instansi
Nomor Telepon Instansi
Email Instansi

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju