Solo, sebanyak tigapuluh tiga
mahasiswa S2 Program Studi (Prodi) Ketahanan Nasional (Tannas) Sekolah
Pascasarjana UGM, tiga dosen dan sejumlah tenaga kependidikan mengikuti
kunjungan lapangan ke PT. Sri Rejeki Isman Tbk atau yang lebih dikenal dengan
nama PT. Sritek, pada Jum”™at, 21 Oktober 2016. Rombongan dipimpin oleh Kepala
Prodi Tannas, Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si dan diterima oleh Vice President
Director PT. Sritek, Iwan Kurniawan.
Kegiatan yang telah terlaksana
untuk ketiga kalinya ini merupakan salah satu pelaksanaan dari mata kuliah Kewirausahaan
dan Teori Kepemimpinan yang diajakarkan di Prodi Tannas. Selain itu, kunjungan
ini juga dimaksdkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa.
Di awal kedatangan, rombongan
diterima di VIP Room, sekaligus mengikuti kuliah umum dengan tema
“Kewirausahaan dan Kepemimpinan Dari Sisi Praktisi” yang disampaikan oleh Dr. Nasir Tamara
Tamimi, Direktur Non Aviliasi PT. Sritek.
Kegiatan dilanjutkan dengan
kunjungan lapangan. Kunjungan pertama dilaksanakan ke bagian spinning, dimana
peserta dapat menyaksikan bagaimana bahan dari kapas sintetis dipintal menjadi
benang yang siap diproses untuk menjadi kain. Kapasitas mesin yang dimiliki mencapai
566.000 bales tiap tahun dengan kwalitas prima.
Kunjungan berikutnya ke ruang garmen,
yang memproduksi pakaian jadi baik dewasa maupun anak-anak untuk diekspor ke
negara manca seperti Amerika, Jepang, Singapore dan masih banyak lagi. Tidak
kalah menarik ketika kunjungan ke bagian garmen berikutnya, karena disinilah
seragam tentara dari tigapuluh negara dikerjakan seperti tentara Jerman,
Swedia, Austria dan lainnya, termasuk tentara Nato.
Dalam sambutannya, Dr. Armaidy
Armawi menyampaikan pentingnya kerja keras dan disiplin dalam kaitannya dengan
Kewirausahaan dan Kepimpinan. Sementara Dr. Nasir menyampaikan pentingnya
sustainable agar tetap berdaya saing, serta pentingnya menjaga aset.
Kunjungan kali ini bertepatan
dengan peringatan limapuluh tahun PT. Sritek yang jatuh tiap tanggal 16 Agustus. Perusahaan yang memiliki karyawan lebih dari dua puluh tiga ribu orang
ini didirikan oleh HM. Lukminto dan menempati kawasan lebih dari seratus
tigapuluh hektar. Saat ini Sritek menghidupi
lebih dari lima puluh ribu orang, dan lebih dari seratus negara di dunia terlayani kebutuhan tekstilnya oleh produk dari
Indonesia melalui Sritek.(SPs/arni)