Seksualitas dan manusia adalah hal yang nyaris tidak dapat dipisahkan, walaupun
dapat dikendalikan. Wacana seksualitas kadang menyimpang dan dianggap membahayakan,
namun tetap penting untuk dibahas. Ada larangan terhadap pembahasan seks ketika
masih belum dewasa, tetapi belakangan pengenalan dini atas seksualitas perlu
dilakukan dalam pendidikan, demikian para pendidik berbasis keadilan gender
dan sensitif seksualitas menganjurkan.
Namun begitu pembicaraan seks seringkali diwarnai dengan pelipatgandaan penggambaran
yang berbau hasrat birahi, tetapi pada kesempatan lain pembicaraannya tampak
terkungkung dan defensif. Seks adalah masalah tabu dan nggak baik untuk dibahas
secara publik. Lantas bagaimana kita mengenal perkembangan seks jika tidak dibahas
sebagai sebuah disiplin keilmuan, jika semuanya dianggap tabu dan tidak usah
dibahas dalam perdebatan publik menjadi persoalan. Beruntung sekarang pembicaraan
tentang seks sudah terbiasa dilakukan oleh para ilmuwan (akademisi) di universitas
dan para peneliti sehingga seks tidak lagi tabu dan defensif untuk dibahas bahkan
dikonsumsi.
Dalam kaitan ilmu pengetahuan psikologi dan kedokteran seks adalah sesuatu yang
lazim dibahas karena berhubungan sekali dengan manusia yang memiliki hasrat
seksualitas dan birahi. Memahami perkembangan hasrat seksual menjadi penting
sehingga dapat dipahami kapan seseorang sedang birahi dan kapan seseorang sedang
drop birahinya.
Dalam konteks seksualitas dan birahi, saat Puasa adalah hal yang dianggap riskan
karena puasa agar menjaga nasfu birahi seksual termasuk dengan pasangan hidupnya,
suami atau istrinya. Pertanyaannya, siapakah diantara pasangan suami dan istri
yang hasrat seksualitasnya meningkat dan apa penyebabnya dalam tinjauan psikologi
perkembangan dan sekaligus dalam perkembangan kehidupan manusia normal. Seberapa
jauhkah hasrat seksual itu meningkat pada saat puasa dan seberapa menurunkan
saat ramadhan bisa dijadikan kajian yang menarik dalam diskusi publik sehingga
seseorang dapat memahami saat puasa seseorang naik hasrat seksualnya atau menurun
hasrat seksualnya. Apa penyebabnya dan apa pengaruhnya secara kemanusiaan dan
psikologis.
Pembicara Great Thinkers
1. Dra. Ira Paramastri, M.Si
2. Prof. Dr. Damardjati Supadjar
Hari/Tanggal : Rabu, 25 Agustus 2010
Pukul : Pukul 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Ruang Seminar Lt 5 Sekolah Pascasarjana UGM Pogung
Peserta seminar Great thinkers: mereka adalah mahasiswa tingkat sarjana, strata
dua dan strata tiga, aktivis perempuan, dosen muda dan jurnalis serta masyarakat
peminat