SEMINAR INTERNASIONAL TENTANG TIMUR TENGAH
“Perkembangan Mutakhir Politik Timur Tengah: Perspektif Mesir, Syria, dan Libanon”
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 8 Juni 2009
Mesir Syria, dan Libanon merupakan tiga negara tetangga Israel yang selalu terlibat dalam konflik Arab Palestina-Israel sejak Israel merdeka. Keterlibatan mereka terutama dalam perang yang telah terjadi 7 (tujuh) kali, yang besar yaitu Perang kemerdekaan 1948, Perang Suez 1956, Perang Enam Hari 1967, Perang Yom Kippur atau Perang Ramadhan 1973, Perang Libanon Selatan 1982 dan 2006, serta yang terakhir yaitu Perang Gaza 2008/2009, ada beberapa kali perang kecil tetapi tidak menimbulkan korban yang banyak dan kerusakan yang parah. Akbiat dari perang-perang tersebut, ketiga negara ini menerima dampak yang cukup berat dari kehilangan korban yang terbunuh, kehilangan wilayah, intervensi asing, serta menerima tanggung jawab sebagai negara penerima pengungsi.
Tujuan seminar ini ialah untuk mengetahui perkembangan mutakhir keterliabatan Mesir, Syria, dan Lebanon dalam konflik Arab Palestina-Israel terutama sejak Benyamin Netanyahu terpilih menjadi Perdana Menteri Israel dan Barack Hussein Obama terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Disamping itu, juga untuk membahas peranan mereka dalam proses-proses perdamaian Arab-Israel.
Indonesia sejak kemerdekaannya mempunyai sejarah politik luar negeri yang senantiasa mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka. Dengan latar belakang ini maka perwakilan Indonesia di ketiga negara tersebut mempunyai kepentingan untuk melaksanakan misi diplomatik dengan mendukung proses-proses perdamaian agar negara Palestina dapat terwujud.
Seminar akan diselenggarakan pada:
Hari/Tgl : Senin, 8 Juni 2009
Waktu : 08.00-13.30 WIB
Tempat : Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Lantai 5, Jln Teknika Utara, Yogyakarta.
Nara Sumber :
- Bagas Hapsara, (Duta Besar RI untuk Lebanon)
- Achmad Fachir, (Duta Besar LB dan BP Republik Arab Mesir)
- Muzamil basuni, (Duta Besar RI untuk Syria)
- Mahmud Hamzawi, (Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir)
- Dr. Siti Muti’ah Setiawati, MA., (Fisipol UGM, dan KTT)
- M. Anang Rikza Masyhadi, Lc., (Fak. Ilmu Budaya UGM dan KTT)