Pembangunan ekonomi yang hanya berorientasi pada kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) seperti yang terjadi pada tahun 1950-an dan 1960-an ternyata tidak mampu memecahkan masalah pembangunan yang mendasar, yaitu pengangguran dan kemiskinan. Meskipun negara-negara telah berupaya untuk menaikkan PDB-nya, namun pengangguran dan kemiskinan belum berkurang seperti yang diinginkan.
Sehubungan dengan hal tersebut Universitas Gadjah Mada, khususnya Sekolah Pascasarjana, sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Indonesia, khususnya menyangkut masalah-masalah sosial berupa jumlah pengangguran dan kemiskinan yang semakin lama semakin meningkat seiring dengan laju perkembangan pembangunan dan tuntutan jaman yang tidak diimbangi dengan upaya perbaikan. Universitas Gadjah Mada sadar betul bahwa upaya pengentasan jumlah kemiskinan dan pengangguran memerlukan peningkatan kapasitas maupun pemberdayaan sumber daya manusia untuk mengakomodasi laju pembangunan dan merespon era globalisasi yang membawa dampak dalam banyak lini kehidupan masyarakat, khususnya area-area yang mensyaratkan ketahanan sosial. Tantangan yang dihadapi pemerintah menjadi semakin berat dan rumit dari waktu-ke waktu.