Sekolah Pascasarjana bekerjasama dengan Ciputra Foundation menyelenggarakan program Kampus Enterpreneur angkatan ke dua yang akan diselenggarakan pada tanggal 15 Mei – 30 Agustus 2008. Program ini diikuti oleh 20 pserta yang merupakan lulusan S1 dari berbagai disiplin ilmu dan beragam kampus di Jawa. Dalam pidato sambutannya Prof. Irwan Abdullah atas nama Sekolah Pascasarjana menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta yang telah lulus seleksi untuk mengikuti Program Kampus Entrepreneur ini. Menurut Prof. Irwan, Program Kampus Entrepreneur ini merupakan bagian dari komitmen UGM dalam menularkan virus entrepreneurship ke seluruh Indonesia. Kondisi bangsa yang semakin terpuruk, menurutnya salah satunya disebabkan karena bangsa Indonesia memliki sedikit entrepreneur yang tertarik mengelola umber daya alam yang melimpah di Indoesia. Lebih jauh Prof. Irwan memaparkan bahwa UGM akan membuka program yang sama di Aceh dan Sorong, Papua. Pemilihan kedua wilayah tersebut sangat strategis, bukan hanya karena kedua tempat itu memiliki sumber daya alam yang melimpah sementara penduduknya hidup dalam kekurangan, akan tetapi, hal ini juga sangat strategis jika dilihat dari sudut pandang geografis. Selain menerapkan program tersebut di UGM yang merupakan wilayah Barat Indonesia, program ini juga dilaksanakan di wilayah paling Barat dan paling Timur Indonesia.
Program kampus entrepreneur ini dibuka secara resmi oleh Prof. Ir. Adyanto Daroko, M.Phil., Ph.D. wakilRektor bidang Alumni da Pengembangan Usaha UGM. Dalam pidato pembukaannya, Prof. Adyanto menjelaskan bahwa UGM akan selalu mendukung program kampus entrepreneur ini. Disamping mengembangkan ilmu dan teknologi, UGM memiliki komitmen untuk mengembangkan entrepreneur. Lebih jauh ia memaparkan bahwa walaupun entrepreneurship belum menjadi bagin dari kurikulum perkuliahan, UGM akkan senantiasa mendukun program pelatihan entrepreneur ini. Jika memungkinkan, menurutnya, UGM akan memanggil alumni program Kampus Enterpreneur angkatan pertama untuk bersama sama menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Lebih jauh Prof. Tony menjelaskan bahwa UGM teah memiliki 200an bimbingan yang tersebar di Yogyakarta.
Dalam acara pembukaan program Kampus Enterpreneur tersebut, Ir. Antonius Tanan, mewakili Ciputra Foundation memaparkan secara sekilas program tersebut. Menurutnya, ada sembilah kemampuan yang harus dimiliki seorang entrepreneur, yaitu: Attitude: opportunity, innovator dan Risk; Skill: komunikasi, membangun relasi dan kecakapan menjual, serta Knowledge: dasar-dasar bisnis, rencana bisnis dan implementasi bisnis. Dalam kesempatan tersebut Antonius Tanan menjelaskan bahwa 70 persen dari program ini bersifat praktek lapangan sedangkan 30 persen lainnya perkuliahan dalam kelas. Lebih jauh Antonius Tanan memaparkan hal-hal yang akan diperoleh peserta selama program berlangsung, seperti: belajar entrepreneur melalui berbagai pengalaman langsung, belajar secara mandiri dan refleksi, kepemimpinan dan kerja kelompok, stimulasi kreativitas, kesempatan proaktif dan inisiatif, mengambil resiko serta tuntutan belajar keras namun menyenangkan.