Dalam beberapa dekade terakhir, mahasiswa Pascasarjana Indonesia dalam bidang kajian lintas-disiplin menunjukkan peningkatan jumlah yang menggembirakan. Hal itu salah satu pertanda positif tentang semakin besarnya minat dan perhatian generasi muda Indonesia dalam perluasan wawasan akademis, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sumbangsihnya bagi bangsa dan negara. Namun, disadari pula terdapatnya sejumlah kendala yang tidak mendukung pengembangan kemampuan akademis secara optimal. (1) Kurangnya akses pada literatur dan hasil-hasil penelitian tentang Indonesia yang diterbitkan dalam bahasa asing; (2) lemahnya kemampuan berbahasa Inggris yang menghambat partisipasi mahasiswa Indonesia dalam berbagi gagasan dan hasil-hasil penelitian dalam forum internasional dan dalam menerbitkan karya-karya ilmiahnya di jurnal-jurnal ilmiah internasional. (3) sarana komunikasi dengan sesama mahasiswa pascasarjana di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan luar negeri sebagai media bertukar gagasan dan hasil-hasil penelitian belum terbentuk secara mapan.
Oleh karena itu, pembentukan suatu forum mahasiswa pascasarjana di dalam dan luar negeri melalui berbagai kegiatan akademis merupakan suatu kebutuhan mendesak. Untuk mengawali pembentukan forum itu, dipandang perlu dilaksanakan suatu konferensi internasional bagi mahasiswa pascasarjana Indonesia dan luar negeri yang dihadiri pula oleh ilmuwan-ilmuwan terkemuka dalam berbagai bidang kajian dari dalam dan luar negeri, diikuti oleh serangkaian kegiatan akademis.
Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan Konferensi Internasional Pertama kali untuk mahasiswa/i di Indonesia dengan tema “ (Re) Considering Contemporary Indonesia: Striving towards Democracy, Sustainability, and Prosperity, A Multidisciplinary Perspective” tanggal 1-2 Desember 2009. Konferensi ini merupakan program kelanjutan dari Academy Professorship (API) yang dirintis oleh Prof. Yunita T. Winarto, Dept. Antropologi Universitas Indonesia dan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Konferensi Internasional ini merupakan rangkaian acara dari Improving the Academic Skills of Indonesian Graduate Students: A Series of Scientific-Essay-Writing Workshop as a Preparatory Path towards the Conference yang telah diselenggarakan pada bulan Mei-July 2009 di empat universitas secara kontinyu yaitu: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia–Depok, Universitas Hasanuddin-Makasar, Universitas Sumatra Utara.
Keynote speakers dari konferensi ini adalah Prof. Merle RICKLEFS (Title: Why Democracy? Why Indonesia) dan Prof. Chua Beng Huat (Title: Disrupting Liberalism in East Asia) dari Nasional University of Singapore, serta Prof. Dr. Melani Budianta (Title: Narratives and Transmission of Knowledge) dari Universitas Indonesia. Konferensi ini dihadiri oleh 128 presenter/pemakalah yang mewakili 5 Benua (Eropa, Amerika Serikat, ASIA, Australia, dan Afrika) dan 58 peserta non presenter.