Joga
(26/10) Perilaku masyarakat terhadap sanitasi lingkungan di Lombok Timur,
khususnya di Kecamatan Selong, Masbagik, Sukamulya dan Labuhan Haji, termasuk dalam
kategori baik. Tingkat pengetahuan juga cukup tinggi, sikap dan keyakinan
termasuk dalam kategori baik, namun dalam tahap kebijakan publik, masih terjadi
kontradiksi, artinya mereka tau namun tidak mau melakukannya.
Faktor
yang paling dominan dalam perilaku sanitasi lingkungan yang berdampak pada kualitas
air tanah ini adalah enabling faktor yaitu masalah ekonomi. Di kecamatan
Masbagik, faktor eksternal yang mempengaruhi adalah keberadaan saluran limbah
serta kualitas dari saluran limbah. Di Labuhan Haji, faktor yang berpengaruh
adalah jarak sumur yang sangat dekat dengan kakus karena lokasi padat dan luas
tanah terbatas.
Sebagai
strategi promosi kesehatan lingkungan, dilakukan dengan health education, dengan menggunakan media massa lokal serta
menggandeng tokoh agama (Tuan Guru) sebagai sebagai kader dalam kegaitan
promosi kesehatan. Ketaatan kepada Tuan Guru menjadi satu potensi yang dangat
besar untuk mendorong sinergitas pembangunan di pulau Lombok.
Hal
itu disampakan oleh Baiq Liana Widiyanti dalam ujian terbuka promosi Doktor di
Sekolah Pascasarjana UGM pada, Jumat 26 Oktober 2018. Dosen Geografi di
Universitas Hamzawadi Lombok Timur ini berhasil lulus Doktor Ilmu Lingkungan
Sekolah Pascasarjana UGM. Dengan judul disertasi Strategi Promosi Kesehatan
Masyarakat Mengenai Sanitasi Lingkungan Terkait Kualitas Airtanah di Kabupaten
Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Baiq menjadi lulusan Doktor ke 4238
di Universitas Gadjah Mada.
Baiq
memilih Kab. Lombok Timur untuk wilayan penelitian karena kabupaten ini
mempunyai luas wilayah terbesar di Pulau Lombok serta memiliki jumlah desa dan
serta kelurahan terbayak se NTB, sekaligus merupakan wialyah dgn jumlah penduduk
terbanyak di NTB.Â