Jumat
(20/10/17), bertempat di Ruang Sidang A Gedung Unit I Lantai 5 Sekolah
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Program Studi Kajian Budaya dan
Media Sekolah Pascasarjana UGM menggelar agenda diskusi buku yang dikemas dalam
acara “Bincang Buku 2in1″. Acara ini merupakan agenda rutin dari Program Studi
Kajian Budaya dan Media untuk mengapresiasi buku-buku yang dianggap relevan
dengan spirit dari Kajian Budaya dan
Media itu sendiri. Dalam bincang buku kali ini, Kajian Budaya dan Media
mempersembahkan bahasan dari buku berjudul Dari Dee ke Leo Kristi karya Kris
Budiman dan buku Nasion & Nasionalisme karya Budiawan.
Dalam
agenda tersebut, turut dihadirkan pula dua pembahas yang berasal dari praktisi
dan akademisi yaitu, M. Nursam (Penerbit Ombak) dan Michael H.B. Raditya
(Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Sekolah Pascasarjana UGM). Dipimpin
oleh seorang moderator, Wulan Astuti, agenda yang berlangsung selama dua jam
dari pukul 09.00-11.00 WIB tersebut dihadiri oleh sejumlah peserta yang turut aktif
menyumbangkan pemikirannya mengenai buku yang menjadi objek bahasan.
Kris
Budiman merupakan seorang kritikus sastra, dosen, novelis dan penulis belasan
buku kritik sastra, seni visual, kajian media dan antropoligi. Karya buku yang
ia suguhkan dalam agenda “Bincang Buku 2in1″ merupakan akumulatif esai-esai
yang telah ia tulis sejak tahun 2008 mengenai teks sastra maupun musik (lagu)
yang ia benturkan dengan pembahasan melalui perspektif soft semiotics. Sedangkan Budiawan merupakan seorang akademisi dari
Kajian Budaya dan Media Sekolah Pascasarjana UGM yang juga aktif memberikan
pengabdiannya pada perkembangan literature mengenai sejarah, budaya dan media.
Karyanya yang berjudul Nation & Nasionalisme dinilai oleh pembahas sebagai
karya tulis yang relevan digunakan sebagai pijakan masyarakat dalam memahami
isu nasionalism di era kontemporer saat ini.
Agenda
“Bincang Buku 2in1″ ini diawali dengan penyampaian pandangan dari masing-masing
pembahas dan diikuti dengan penyampaian pandangan dari penulis buku. Kedua
pembahas menyampaikan pandangan yang sama mengenai nilai keunikan dan
kemenarikan yang dimiliki oleh kedua buku tersebut sehingga penting bagi
mahasiswa untuk menjadikan buku ini sebagai media dalam menambah wawasan baru
mengenai budaya dan media yang ada di Indonesia. (SPs UGM/PA)