Yogyakarta,
Sekolah Pascasarajana UGM menggelar acara Diklat penulisan Press Release di
Lantai Dua Ruang Sidang Pimpinan. Diklat berlangsung selama tiga hari, dari tanggal
10 sampai dengan 12 Oktober 2016, bekerjasama
dengan Best Solution for Comunication. Diklat ini dimaksudkan agar kinerja
pegawai yang terkait, dapat lebih optimal dalam mengolah setiap informasi yang
berhubungan dengan Sekolah Pascasarjana UGM untuk ditampilkan dalam website.
Peserta
sejumlah delapan orang tenaga kependidikan Sekolah Pascasarjana UGM, dan berasal
dari berbagai bidang tugas. Ada dari bagian Sekretaris Direktur, Bagian Jurnal,
Bagian Perpustkaan, Bagian Humas, Teknologi Informasi, dan Bagian SDM.
Para
mentor terdiri dari Erwan Widyarto, penulis, jurnalis, pengelola sejumlah
majalah on line. Beriktunya Ali Nur Yasin, Redaktur Tempo. Di bidang fotografi,
Andreas Fitri Atmoko, jurnalis foto dari Kantor Berita Antara.
“Gunakan
kalimat aktif dalam penulisan judul press release” ujar Ali Nur Yasin dalam
sesi latihannya. “Maksimal tujuh kata
saja dalam menulis judul.” tambahnya. Disampaikan pula, hendaknya menggunakan
kalimat yang mudah dimengerti oleh pembaca dan
tidak bertele-tele. Penggunaan istilah, singkatan yang tidak diketahui
secara luas tidak dianjurkan, agar informasi yang disampaikan dengan mudah dipahami
oleh pembaca.
Sementara
itu, dalam paparannya Erwan Widyarto menyampaikan materi tentang media relation.
Dalam sesi ini disampaikan pentingnya menjalin relasi dengan media. “Bisa
dengan kunjungan ke media misalnya” ungkap Erwan. Ditambahkannya bahwa
berhubungan dengan media mampu meningkatkan citra postif seseorang atau lembaga
baik pemerintah ataupun swasta, termasuk bagi Sekolah Pascasarjana UGM.
Pada
kesempatan materi fotografi, Andreas Fitri Atmoko, jurnalis foto Kantor Berita
Antara, menyampaikan ada tiga prinsip dasar dalam penggunaan kamera. Hal
tersebut dimaksudkan agar fotografer dapat
menghasilkan gambar berkwalitas maksimal dan mempunyai nilai berita. Praktek motret
dilaksanakan di halaman Gedung Sekolah Pascasarjana UGM, usai selesai sesi
toeri.
Di
akhir pelatihan, seluruh peserta diberikan soal latihan untuk praktek membuat
Press Release. Banyak koreksi yang diberikan dari hasil latihan tersebut,
mungkin karena masih tahap belajar. (SPs/arni)